SEORANG bayi di Pulau Pannikian, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, lahir dengan tato tulisan Arab di beberapa bagian tubuhnya. Yang lebih aneh lagi, Musfira, sang ibu, mengaku melahirkan “bayi ajaib” itu tanpa pernah berhubungan badan. Lho!
WARGA Pulau Pannikian, Kecamatan Balusu, Barru tiba-tiba heboh. Musababnya, seorang bayi yang lahir 25 November lalu di pulau itu dianggap ajaib. Selain karena di tubuhnya terdapat sejumlah tato tulisan Arab, sang bayi juga disebut-sebut lahir tanpa ayah.
Bukan karena akibat “kecelakaan”, tapi sang ibu, Musfira berdalih dirinya tidak pernah tersentuh oleh lelaki. Tapi kok bisa hamil? Musfira tak menjelaskan lebih jauh atas “keajaiban” yang menimpa dirinya. Ia juga tak merinci bagaimana proses kehamilannya, termasuk saat-saat mengidam.
Yang pasti, Kepala Kecamatan Balusu, Sukardi kepada Fajar, Minggu, 2 Desember, kemarin juga ikut terheran-heran atas keanehan yang menimpa salah seorang warganya itu. Sukardi lebih heran lagi tatkala melihat langsung bayi yang diberi nama Muhammad Ali itu.
Sukardi menyebut, di tubuh bayi itu ada tulisan alif di bagian dahi, lafal Muhammad di telapak tangan dan di pundak kanannya tertulis Jibril, serta Mikail di pundak kiri. Juga di telapak kaki kanannya tertulis Israil dan di kaki kirinya Israfil.
Sementara di lengan kanannya tertulis Muhammad Ali. Semuanya dengan aksara Arab. Karena itu pula ibu sang bayi memberi nama anaknya Muhammad Ali. “Saya coba raba-raba bagian tulisan tersebut, tapi tampak seperti asli, warnanya seperti tato,” kata Sukardi.
Pada awalnya, Juddin saudara Musfira sempat ngotot memaksa ibu korban mengakui siapa laki-laki yang menghamilinya. Tapi Musfira tetap bertahan menyatakan bahwa dirinya tidak pernah disentuh laki-laki. Bahkan ia menyebut bayi tersebut hanya “dititipi” dalam perutnya.
Bukti lain yang ditunjukkan keluarga Musfira, setelah melahirkan, Musfira
bermimpi dirinya diminta menyimpan kamera di dekat tempat tidur bayi. Perintah mimpi itupun ia lakukan. Anehnya, kamera itu sempat menghilang tapi belakangan muncul lagi. Lebih aneh lagi dari isi kamera itu setelah dicetak ada gambar perempuan berpakaian putih dan berambut panjang.
Ada pula seorang laki-laki berpakaian jubah putih. “Pengakuan Musfira, mereka yang ada dalam foto itu adalah orangtua bayi yang dilahirkannya,” terang Juddin. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar